Menari lebih dari sekadar gerakan berirama, menari adalah aktivitas menyenangkan yang membawa banyak manfaat bagi anak-anak dan remaja berusia 8-15 tahun. Di luar menariknya menari, tari juga berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan fisik, emosional, dan kognitif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 manfaat utama tarian untuk anak-anak, didukung oleh penelitian ilmiah dan pendapat para ahli.
Mulai dari kesehatan fisik hingga kesejahteraan emosional dan perkembangan kognitif, menari memberikan pengalaman keseluruhan yang berkontribusi pada pertumbuhan anak secara keseluruhan. Berikut adalah 10 manfaat utama yang diberikan oleh tarian bagi kehidupan anak-anak dan remaja:
Dalam dunia aerobik, menari muncul sebagai kekuatan yang tangguh dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, individu yang berpartisipasi dalam menari dengan intensitas sedang menunjukkan kemungkinan 46 persen lebih rendah untuk terkena penyakit jantung atau mengalami kematian akibat penyakit tersebut selama satu dekade masa tindak lanjut.
Studi ini juga menegaskan kontribusi potensial dari menari dan faktor relaksasi yang tercipta terhadap kesehatan jantung.
Manfaat menari sebagai latihan menahan beban, yang dikenal sebagai keseharian yang optimal untuk meningkatkan kepadatan tulang.
Sebagaimana diuraikan oleh National Osteoporosis Foundation, terlibat dalam aktivitas menahan beban seperti gaya tarian tertentu dapat berkontribusi pada pelestarian kekuatan tulang dan potensi pengembangan massa tulang baru. Hal ini bertindak sebagai pencegah timbulnya dan perkembangan osteoporosis.
Perlu dicatat bahwa tidak semua bentuk tarian berdampak tinggi, bahkan tarian berdampak rendah seperti kelas balet terbukti bermanfaat dalam mempertahankan massa otot dan tulang. Hal ini menjadi sangat penting seiring bertambahnya usia seseorang, karena membantu menangkal penurunan alami pada elemen-elemen ini.
Aktivitas sehari-hari kita seperti berjalan atau menaiki tangga terutama melibatkan gerakan linier, sedangkan menari memperkenalkan gerakan lateral dan rotasi. Ini memastikan tubuh Anda mengalami berbagai latihan yang dinamis.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kelincahan, koordinasi, dan keseimbangan, tetapi juga menargetkan otot-otot yang sering diabaikan, seperti otot perut. Intinya, menari membuat tubuh Anda tetap bergerak dan aktif, sehingga meningkatkan kekencangan dan kekuatan otot.
Selain membangun kekuatan, berbagai bentuk tarian melibatkan peregangan anggota tubuh, yang mengarah pada peningkatan fleksibilitas. Hal ini terutama berlaku untuk penari balet, karena latihan balet menggabungkan latihan fleksibilitas yang ekstensif.
Fleksibilitas yang tinggi berarti mobilitas yang lebih baik, membuat kegiatan sehari-hari lebih menyenangkan, baik saat Anda berlatih yoga atau mengambil barang di tempat tinggi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa Zumba, latihan kebugaran yang terinspirasi dari tarian Latin, berperan dalam meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk pengenalan visual dan pengambilan keputusan, serta mempengaruhi suasana hati.
Penelitian tambahan mengusulkan bahwa tarian dapat mendorong pembentukan koneksi baru di antara wilayah otak yang bertanggung jawab atas memori jangka panjang dan fungsi eksekutif.
Selain itu, beberapa profesional medis telah melangkah lebih jauh dengan merekomendasikan tarian dan latihan gaya tari sebagai langkah pendukung untuk pemulihan setelah cedera otak.
Menari berfungsi sebagai latihan aerobik dan anaerobik, menjadikannya aktivitas pembakaran kalori yang efektif. Gerakan melompat dan berputar-putar yang dilakukan berkontribusi pada latihan aerobik, sementara mempertahankan posisi seperti jongkok dan keseimbangan melibatkan sistem energi anaerobik.
Secara umum, tempo gaya tarian mempengaruhi pengeluaran kalori dan energi. Semakin cepat dan semakin tinggi tempo tariannya, semakin besar kalori yang terbakar. Menurut Harvard Medical School, menari selama 30 menit dapat membakar antara 90 dan 252 kalori. Pembakaran kalori dengan intensitas tinggi ini dapat menguntungkan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 yang menyelidiki motivasi di balik pilihan orang untuk menari, "peningkatan suasana hati" muncul sebagai faktor peringkat teratas. Hal ini mungkin disebabkan oleh sifat ekspresif tari, yang memberikan jalan bagi individu untuk melarikan diri atau bersantai di masa dewasa.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 lebih lanjut menunjukkan bahwa tarian memiliki kemampuan untuk merangsang pelepasan endorfin yang membuat perasaan senang secara lebih efektif daripada bentuk olahraga lainnya.
Selain itu, menari juga mengurangi kadar hormon stres kortisol, sehingga menghasilkan pengalaman yang positif dan bahagia secara keseluruhan.
Meskipun menggunakan treadmill atau elliptical dapat menawarkan olahraga yang efektif, namun seringkali melibatkan gerakan berulang yang bisa membosankan.
Di sisi lain, menari tidak hanya memberikan latihan fisik tetapi juga melibatkan penguasaan keterampilan baru. Manfaat dari menari bisa sangat bermanfaat dan berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri.
Penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam segala bentuk olahraga memiliki potensi untuk meningkatkan kepercayaan diri. Namun, ada aspek unik dalam menguasai koreografi baru atau berhasil melakukan gerakan tarian baru yang dapat menanamkan rasa percaya diri.
Studi di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa terlibat dalam tarian dapat berperan dalam mengurangi kecemasan, meningkatkan harga diri, dan meningkatkan kesehatan psikologis secara keseluruhan. Selain itu, bentuk-bentuk tarian tertentu telah digunakan sebagai pendekatan terapeutik untuk mengatasi depresi.
Terhubung secara sosial adalah aspek penting dari kesejahteraan mental dan fisik. Sejumlah penelitian menekankan efek kesehatan yang merugikan dari perasaan kesepian atau isolasi sosial.
Menari adalah salah satu bentuk bersosialisasi, dan ketika Anda berpartisipasi dalam kelas dengan orang lain, Anda berbagi minat yang sama. Menari bukanlah tentang kompetisi, namun tentang perasaan luar biasa yang tercipta saat menari.
Dari kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional hingga perkembangan kognitif dan pengayaan budaya, manfaat menari sangatlah beragam. Mendorong anak-anak untuk merangkul tarian tidak hanya memupuk kreativitas mereka, tetapi juga memberi mereka keterampilan hidup yang berharga yang akan terus mereka bawa hingga dewasa.
Perkaya kehidupan anak Anda dengan segudang manfaat menari dengan mendaftarkan mereka di kelas menari Rockstar Academy. Akademi kami bukan hanya tempat untuk belajar menari, tetapi kami juga menawarkan Pertunjukan Tari yang merupakan kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk merasakan sensasi tampil sesungguhnya dengan koreografi khusus mereka.
Kami memahami pentingnya memastikan kenyamanan dan antusiasme anak Anda, itulah sebabnya kami menawarkan uji coba gratis untuk kelas menari kami. Biarkan anak Anda mengeksplorasi kegembiraan bergerak dalam lingkungan yang mendukung.
1. Pada usia berapa anak dapat memulai kelas tari?
Anak-anak dapat memulai kelas tari sejak usia 3 tahun. Namun, usia yang tepat dapat bervariasi tergantung pada bentuk tarian dan kesiapan anak untuk melakukan aktivitas terstruktur.
2. Jenis tarian apa yang terbaik untuk pemula?
Untuk pemula, gaya seperti balet, jazz, atau hip-hop sering kali direkomendasikan. Gaya-gaya ini memberikan dasar yang kuat dalam teknik menari dan dapat diakses oleh anak-anak dan remaja dengan berbagai tingkat keterampilan.
3. Seberapa sering anak-anak harus berlatih tari?
Idealnya, anak-anak harus berlatih tari 2-3 kali seminggu untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Namun, frekuensinya dapat bervariasi berdasarkan minat, jadwal, dan intensitas tarian anak.