Tips Mengasuh Anak

Apa itu Gagap pada Anak? Penyebab dan Tanda-tanda Awal

Apa itu Gagap pada Anak? Penyebab dan Tanda-tanda Awal
08 Oct 2024

Gagap pada masa kanak-kanak merupakan gangguan bicara yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan pengasuh. Gangguan ini sering muncul pada tahap-tahap kritis perkembangan bahasa dan dapat membingungkan untuk dipahami dan ditangani. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu gagap, gejalanya, penyebabnya, anak-anak mana yang berisiko, bagaimana cara mendiagnosisnya, dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mendukung anak yang gagap.

Apa itu Gagap?

Gagap adalah gangguan bicara yang ditandai dengan gangguan pada aliran bicara. Gangguan ini dikenal dengan istilah disfluencies dan dapat terjadi dalam beberapa bentuk. 

Beberapa contohnya seperti mengulang suara, suku kata, atau kata, memperpanjang suara, atau mengalami hambatan di mana mulut diposisikan untuk mengucapkan sebuah kata, tetapi tidak ada suara yang keluar.

Gagap bisa sangat bervariasi dalam tingkat keparahan, dari yang ringan dan sesekali hingga yang lebih sering dan parah. Penting untuk dicatat bahwa banyak anak kecil yang mengalami fase ketidaklancaran normal saat mereka belajar berbicara, yang tidak sama dengan gagap.

Gejala Gagap

Mengidentifikasi gagap pada anak bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena semua anak mengalami saat-saat ketidaklancaran berbicara saat mereka mengembangkan kemampuan bahasa mereka. Namun, gagap seringkali memiliki pola yang spesifik, seperti:

  • Pengulangan: Mengulang bunyi, suku kata, atau kata, seperti “b-b-b-bola” atau “dan-dan-dan.”
  • Perpanjangan: Memanjangkan bunyi dalam sebuah kata, seperti “ssssnake.”
  • Blok: Jeda atau blok yang terlihat jelas di mana anak tampak terjebak dan tidak ada suara yang keluar.
  • Interjeksi: Menambahkan suara atau kata tambahan ke dalam kalimat, seperti “um” atau “uh.”
  • Ketegangan: Ketegangan atau pergulatan yang terlihat pada wajah, leher, atau bagian tubuh lainnya saat berbicara.
  • Penghindaran: Anak mungkin mulai menghindari mengucapkan kata-kata tertentu atau dalam situasi tertentu di mana mereka mengantisipasi kesulitan.

Penting untuk diketahui bahwa gagap dapat bervariasi dari hari ke hari atau bahkan dalam percakapan yang sama. Beberapa anak mungkin mengalami lebih banyak kesulitan ketika mereka lelah, bersemangat, atau stres.

Anak Mana yang Berisiko Mengalami Gagap?

Meskipun gagap dapat memengaruhi anak mana pun, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak mengalami gangguan ini:

  • Riwayat Keluarga

Anak-anak dengan riwayat keluarga gagap atau gangguan bicara lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi.

  • Jenis kelamin

Anak laki-laki lebih cenderung gagap daripada anak perempuan. Faktanya, anak laki-laki memiliki kemungkinan tiga hingga empat kali lebih besar untuk gagap.

  • Usia Mulai Timbul

Gagap biasanya dimulai antara usia 2 dan 6 tahun. Anak-anak yang mulai gagap setelah usia 3,5 tahun mungkin lebih mungkin untuk terus gagap.

  • Keterlambatan Perkembangan

Anak-anak dengan keterlambatan bicara atau bahasa lainnya, atau keterlambatan perkembangan, mungkin lebih rentan mengalami gagap.

  • Faktor Lingkungan

Lingkungan yang penuh tekanan atau perubahan hidup yang signifikan terkadang dapat memicu atau memperburuk kegagapan pada anak-anak yang sudah berisiko.

Penyebab Gagap pada Anak

Gagap pada anak merupakan gangguan bicara yang kompleks, dan penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan gagap pada anak-anak. Mari kita uraikan penyebab-penyebabnya:

1. Genetika

Salah satu indikator terkuat gagap adalah riwayat keluarga. Jika seorang anak memiliki kerabat, terutama orang tua atau saudara kandung, yang gagap atau pernah gagap, maka kemungkinan besar ia akan gagap juga. Hal ini menunjukkan bahwa genetika memainkan peran penting dalam kegagapan.

Gen-gen ini dapat mempengaruhi bagaimana otak anak memproses bicara dan bahasa. Sebagai contoh, beberapa anak mungkin mewarisi kecenderungan otot-otot bicara mereka memiliki sedikit masalah waktu, sehingga membuat bicara lancar menjadi lebih sulit.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak yang memiliki riwayat gagap dalam keluarga akan menjadi gagap. Genetika hanyalah salah satu faktor dan faktor-faktor lain biasanya juga ikut berperan.

2. Faktor Neurologis

Anak-anak yang gagap mungkin memiliki sedikit perbedaan dalam cara kerja otak mereka dibandingkan dengan anak-anak yang tidak gagap. Perbedaan ini biasanya ditemukan di area otak yang bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengkoordinasikan gerakan bicara.

Bicara adalah proses yang sangat kompleks yang melibatkan banyak bagian otak yang bekerja bersama. Bagi kebanyakan orang, produksi bicara berjalan lancar karena pengaturan waktu dan koordinasi otak sudah selaras. 

Namun, pada beberapa anak yang gagap, otak mungkin tidak mengirimkan sinyal yang tepat pada waktu yang tepat, sehingga menyebabkan gangguan dalam berbicara.

Sebagai contoh, otak mungkin mengalami kesulitan mengkoordinasikan gerakan otot-otot yang diperlukan untuk menghasilkan suara. Masalah waktu dan koordinasi ini dapat menyebabkan anak mengulang suara, memperpanjang kata-kata, atau mengalami hambatan dalam berbicara.

3. Perkembangan Bicara dan Bahasa

Gagap sering muncul selama periode kritis perkembangan bicara dan bahasa, biasanya antara usia 2 dan 6 tahun. Ini adalah saat anak-anak belajar kata-kata baru, membentuk kalimat, dan bereksperimen dengan bahasa.

Pada masa ini, otak anak berkembang dengan cepat, dan mereka belajar menggabungkan kata-kata menjadi kalimat, menggunakan tata bahasa yang tepat, dan mengomunikasikan ide-ide yang lebih rumit. 

Bagi sebagian anak, perkembangan yang cepat ini dapat membuat mereka kewalahan, dan kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan ucapan mungkin tidak dapat mengimbangi kemampuan bahasa mereka yang terus berkembang.

Ketika mereka mencoba mengucapkan kalimat yang baru dan lebih panjang, otak mungkin akan kesulitan untuk mengimbangi tuntutan untuk mengkoordinasikan ucapan. Hal ini dapat mengakibatkan pengulangan, perpanjangan, atau blok yang menjadi ciri gagap. 

Dalam banyak kasus, ini adalah bagian normal dari perkembangan, dan anak akan mengatasinya. Namun, untuk beberapa anak, gagap terus berlanjut dan membutuhkan intervensi.

4. Faktor Lingkungan

Meskipun gagap tidak disebabkan oleh faktor eksternal seperti gaya pengasuhan atau lingkungan saja, namun faktor-faktor ini dapat mempengaruhi tingkat keparahan dan kegigihan gagap pada anak yang memang memiliki kecenderungan gagap.

Faktor lingkungan mengacu pada lingkungan dan pengalaman anak, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan keluarga, guru, dan teman sebaya. 

Ekspektasi yang tinggi, lingkungan yang serba cepat, atau perubahan signifikan dalam kehidupan seorang anak (seperti pindah ke rumah baru, kelahiran saudara kandung, atau mulai bersekolah) terkadang dapat memperburuk gagap.

5. Faktor Emosional dan Psikologis

Meskipun gagap bukanlah gangguan psikologis, emosi dapat berperan dalam bagaimana seorang anak mengalami dan mengelola gagap. Anak-anak yang gagap mungkin menjadi frustasi, malu, atau cemas dengan cara bicara mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kelancaran mereka.

Jika seorang anak khawatir tentang berbicara atau merasa tertekan dalam situasi tertentu (seperti berbicara di depan kelas atau bertemu orang baru), kecemasan mereka mungkin menyebabkan mereka lebih gagap. 

Ini tidak berarti bahwa kecemasan menyebabkan kegagapan, tetapi kecemasan dapat memperburuk kegagapan yang sudah ada.

6. Keterampilan Motorik dan Koordinasi

Gagap juga dapat dikaitkan dengan kemampuan motorik anak, terutama pengendalian motorik halus yang diperlukan untuk berbicara. Beberapa anak yang gagap mungkin mengalami kesulitan halus dengan koordinasi otot-otot yang terlibat dalam produksi suara, seperti bibir, lidah, dan pita suara.

Berbicara melibatkan pengaturan waktu yang tepat dan koordinasi beberapa otot. Jika seorang anak mengalami kesulitan dengan kendali motorik halus, otot-otot bicara mereka mungkin tidak dapat bekerja sama dengan lancar, sehingga menyebabkan ketidaklancaran yang terkait dengan gagap.

Masalah koordinasi motorik ini mungkin ringan dan tidak terlihat dalam kegiatan lain, tetapi karena berbicara membutuhkan pengendalian yang tepat, bahkan kesulitan kecil pun dapat menyebabkan gagap.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Gagap pada Anak

Ketika seorang anak mulai gagap, hal ini bisa mengkhawatirkan bagi orang tua dan pengasuh. Namun, ada banyak strategi dan intervensi yang efektif yang dapat membantu mengatasi dan mengurangi dampak gagap. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang apa yang dapat Anda lakukan:

  • Berkonsultasilah dengan ahli patologi wicara-bahasa (SLP) segera setelah Anda menyadari kegagapan.
  • Cobalah terapi wicara dengan SLP berlisensi.
  • Fokuslah pada teknik kelancaran, modifikasi gagap, dan membangun kepercayaan diri.
  • Bersabarlah dan beri anak waktu untuk berbicara.
  • Dengarkan dengan penuh perhatian dan hindari menyelesaikan kalimat mereka.
  • Contohkan cara bicara yang lambat dan santai.
  • Doronglah, jangan mengkritik.
  • Didiklah diri Anda sendiri, anak Anda, dan orang lain tentang gagap.
  • Tumbuhkan empati dan kurangi stigma.
  • Ajarkan teknik pernapasan dalam dan jeda.
  • Doronglah pembicaraan diri yang positif.
  • Gunakan isyarat visual atau sentuhan untuk ritme.
  • Dengarkan perasaan anak dan validasi mereka.
  • Fokus pada kekuatan dan pencapaian anak.
  • Tunjukkan penerimaan dan cinta terlepas dari apa yang mereka katakan.
  • Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan SLP untuk melacak kemajuan.

Butuh Bantuan untuk Mengatasi Gagap pada Anak?

Mengenali gagap pada anak sejak dini dan menemukan solusi yang efektif sangat penting untuk perkembangan dan kepercayaan diri anak Anda. Salah satu cara efektif untuk mengatasinya adalah dengan mendaftarkan mereka ke program Prasekolah & Taman Kanak-Kanak di Rockstar Academy. 

Di Rockstar Academy, anak Anda akan mendapatkan manfaat dari kurikulum terlengkap yang mencakup berbagai kegiatan fisik, acara, kompetisi, dan juga termasuk kurikulum yang difokuskan untuk belajar fonik. Pengalaman yang memperkaya ini memberikan kesempatan penting bagi anak-anak untuk berkembang secara akademis, sosial, dan emosional.

Dengan bimbingan dari para guru kami yang berpengalaman, program-program ini membantu anak-anak menjadi lebih adaptif dan percaya diri dengan kemampuan mereka. Pentingnya kurikulum yang lengkap tidak dapat diremehkan, karena sangat penting untuk kesejahteraan dan kesuksesan anak-anak secara keseluruhan. 

Selain itu, Rockstar Academy menawarkan kelas uji coba gratis bagi mereka yang tertarik untuk merasakan program kami secara langsung. Jika Anda ingin anak Anda berkembang di lingkungan yang mendukung, pastikan untuk menghubungi Rockstar Academy hari ini.

FAQ

Apakah gagap hanyalah sebuah fase yang akan dilalui oleh anak-anak?

Banyak anak kecil yang mengalami periode ketidakmampuan berbicara secara normal, tetapi gagap yang terus-menerus bukan hanya sebuah fase. Intervensi dini dapat membantu meningkatkan hasil.

Apakah gagap bisa disembuhkan?

Tidak ada obat untuk gagap, tetapi dengan intervensi dini dan terapi wicara, banyak anak yang dapat mengurangi kegagapannya secara signifikan atau mempelajari strategi yang efektif untuk mengatasinya.

Apakah gagap berarti anak saya memiliki kecerdasan yang lebih rendah?

Tidak, gagap tidak berhubungan dengan kecerdasan. Anak-anak yang gagap memiliki rentang kecerdasan yang sama dengan anak-anak yang tidak gagap.

Apa yang harus saya lakukan jika anak saya mulai gagap?

Jika Anda melihat kegagapan yang terus-menerus, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli patologi wicara-bahasa untuk evaluasi. Intervensi dini bisa sangat bermanfaat.